Teluk Sumbang merupakan salah satu kampung yang berada pada wilayah Kec. Biduk-Biduk, Kab. Berau, Kalimantan Timur. Secara geografis kampung teluk sumbang merupakan ujung timur provinsi Kalimantan timur bahkan pulau Kalimantan dan termasuk salah satu kampung di kawasan bentang alam karst Mangkalihat. Berdasarkan data terbaru tahun 2018,terdapat peningkatan luasan bentang alam karst di Tanjung Mangkalihat khusus di Kampung Teluk Sumbang menjadi 7.425 Ha yang tersebar di APL dan Kawasan Hutan.
Selain bentang alam karst, Kampung Teluk Sumbang juga mempunyai sebaran batu gamping di dua areal terpisah. Sebaran batu gamping pertama tersebar di bagian barat pusat pemukiman sedangkan yang kedua berada di Gunung Antu.
Berdasarkan data Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) tahun 2020, kampung teluk sumbang memiliki luas wilayah 9.873, 966 Ha dan dihuni sekitar 237 kepala keluarga atau sekitar 817 jiwa.
Kampung ini dihuni oleh Sebagian besar masyarakat suku bugis dan suku basap Dayak dengan mata pencaharian utama sebagai petani atau pekebun dengan menanam padi gunung, singkong, dan berbagai hasil bumi lainnya, nelayan dengan memanfaatkan kekayaan laut yang ada di teluk sumbang. Selain itu, berbagai kekayaan yang ada di hutan juga dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya suku basap Dayak yang sejak dahulu tinggal dan menjelajahi hutan hujan di Kawasan ini, seperti madu hutan, durian hutan, ubi hutan dan lain-lain.
Pada tahun 2022 telah dilakukan pencanangan kawasan Hutan Desa (HD) oleh KPHP Berau Pantai, terdapat sekitar 1000an hektar yang nantinya masuk dalam skema perhutanan sosial. Kondisi dalam Kawasan hutan desa yaitu hutan sekunder, dengan kondisi masih banyak pepohonan besar dan jarak antar pohon masih rapat, oleh karena itu di beberapa jalan akan ditemui pohon tumbang menghalangi jalan. Dahulu hutan ini juga menjadi wilayah jelajah masyarakat suku basap saat masih tinggal di hutan. berbagai keanekaragaman hayati hidup dalam kawasan hutan desa ini, mulai dari kekayaan tumbuhan yang memiliki 153 spesies dan 6 endemik, sekitar 100 spesies burung. Di kampung teluk sumbang juga terdapat 6 titik pengamatan rafflesia yang dapat menjadi pusat edukasi bagi masyarakat dan pengunjung.
Pulau kaniungan besar masuk dalam Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil Kepulauan Derawan dan Perairan Sekitarnya (KKP3K KDPS) salah satu kawasan konservasi yang berada di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur yang telah ditetapkan melalui SK Menteri Kelautan dan Perikanan no. 87 tahun 2016. Kawasan ini memiliki luas 285.548,95 Ha yang dibagi menjadi 3 zona pengelolaan antara lain zona inti, pemanfaatan, dan zona lainnya. Keindahan pulau yang berada di sekitar Teluk Sumbang, ini benar-benar memikat. Ribuan pohon kelapa tak henti melambai menyapa dan serombongan ikan kecil berwarna-warni tak kalah meriah menyambut pengunjung datang. Selain keindahan bahari, potensi bawah laut kampung teluk sumbang juga menyimpan kekayaan alam yang menakjubkan, pada bulan-bulan tertentu dapat dilihat berbagai spesias laut di Kawasan ini, mulai dari lumba-lumba, paus, hiu, pari manta. Pun keindahan terumbu karang yang dapat memanjakan mata bagi siapapun yang melihatnya.
Kampung teluk sumbang merupakan miniatur kabupaten berau yang dianugerahi kekayaan alam berlimpah, mulai dari karst, hutan, bukit, pantai, pulau, keindahan bawah laut, budaya dan dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas kampung di ujung timur pulau Kalimantan ini. Karst Teluk Sumbang tidak hanya kaya akan keanekaragaman hayati, tetapi juga memiliki keindahan alam yang luar biasa, mulai dari tepi pantai sampai dengan perbukitan. Ke depan, kawasan ini sangat layak dipertahankan, dilindungi dan dipertimbangkan sebagai salah satu kawasan ekosistem esensial terpenting yang dimiliki oleh Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.