Desa Bangun Mulya merupakan salah satu di antara tiga desa yang berada di wilayah Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara Propinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah 4.558,23 Ha.
Desa Bangun Mulya merupakan desa transmigrasi pada tahun 1962. Menurut data dari Statistik hasil pemetaan tahun 2013 dengan alat ukur GPS berada pada Bujur 116° 3' 40.4496" & Lintang -1° 2' 19.0392", dengan batas- batas desa sebagai berikut :
• Sebelah Utara : Kelurahan Waru
• Sebelah Selatan : Kelurahan Waru
• Sebelah Timur : Kelurahan Waru
• Sebelah Barat : Desa Sesulu
Berdasarkan Peraturan Daerah Penajam Paser Utara No. 4 Tahun 2010 tentang Pembentukan Desa Bangun Mulya di Kecamatan Waru, Desa Bangun Mulya menjadi sebuah Desa dari hasil pemekaran Kelurahan Waru. 14 April 2010 ditetapkan sebagai hari lahirnya Desa Bangun Mulya.
Desa Bangun Mulya secara administratif terdiri dari 3 (tiga) Dusun dengan jumlah RT sebanyak 16 (enam belas). Jumlah penduduk Desa Bangun Mulya pada akhir tahun 2021 sebanyak 4.282 jiwa, terdiri dari 2.214 jiwa laki - laki dan 2.068 jiwa perempuan. Jumlah Kepala Keluarga adalah 1.266 KK.
Penduduk Desa Bangun Mulya mayoritas beragama Islam, namun ada juga yang beragama Kristen, Katolik, dan Hindu. Terdiri dari beberapa suku/etnis. Mayoritas suku Jawa, ada juga suku Paser, Bugis, Batak, dan suku lainnya yang hidup berdampingan dengan rukun, aman, dan damai.
Desa Bangun Mulya merupakan Desa yang minim konflik dan memiliki budaya gotong royong yang tinggi. Hal ini ditandai dengan banyaknya kegiatan kemasyarakatan yang dilaksanakan secara swadaya tanpa menggunakan anggaran pemerintah.
Salah satu festival seni budaya terbesar yang dilaksanakan di Desa Bangun Mulya adalah Buen Festival (Festival Kebaikan). Festival tahunan ini digagas sebagai ruang ekspresi sekaligus ruang artikulasi kebudayaan masyarakat setempat yang secara kultural merupakan gabungan dari berbagai suku di Indonesia, di antaranya suku Jawa, Bugis, Paser, Dayak, Toraja, Batak, Bali, Padang, NTB, NTT, dan sebagainya.
Buen Festival berhasil mengukuhkan identitas Desa Bangun Mulya sebagai ”Kampung Budaya”. Hal ini disampaikan oleh Bapak Yusran Aspar, Bupati Penajam Paser Utara dalam sambutannya membuka Buen Festival di tahun 2016 silam.
Selain Buen Festival ada beberapa festival lain seperti Festival Kaki Gunung, Festival Sedekah Bumi, Festival Malam Tahun Baru, dan festival lainnya yang biasanya diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Besar Nasional dan Hari Besar Keagamaan.
Tentunya hal ini menjadi salah satu potensi wisata yang bisa digali untuk mendatangkan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Selain potensi wisata budaya, masyarakat di Desa Bangun Mulya juga memiliki produk – produk unggulan baik berupa produk hasil pertanian dan perkebunan, juga produk olahan maupun kerajinan.
Belum ada homestay