Pantai Pasir Putih
Ketika berkunjung ke Teluk Harapan, wisatawan akan disuguhi dengan hamparan pasir putih yang memanjang lebar. Pantai menjadi daya tarik wisata di Kampung Teluk Harapan. Tekstur pasir yang lembut akan memanjakan kaki-kaki yang menapakinya, selain itu pasir-pasir pantai yang dingin menambah kesejukan ketika cuaca sedang terik. Terdapat beberapa pantai di Teluk Harapan diantaranya:
- Pantai Utama Kampung - Pantai Teluk Harapan merupakan pantai utama di kampung Teluk Harapan, hal tersebut karena lokasinya yang berada di pintu masuk menuju kampung dan berdekatan dengan pemukiman penduduk. Di pantai tersebut terdapat salah satu icon maratua yaitu sebuah tulisan “Maratua Island”. Masyarakat setempat dan wisatawan sering berenang, bermain pasir di pantai ini setiap pagi dan sore. Pasir pantai yang berwarna putih menambah keindahan pantai. Lokasi pantai yang mengarah ke barat membuat pantai ini memiliki panorama matahari terbenam yang sangat elok. Matahari yang berwarna jingga merona terhimpit pada luasan lautan membuat kampung Teluk Harapan menjadi satu-satunya kampung di pulau Maratua yang memiliki keindahan sunset yang tiada tara.
- Pantai Tanjung Siku - Pantai Tanjung Siku masih berada di jalur garis lurus menuju arah utara dari pantai Teluk Harapan. Dinamakan pantai Tanjung Siku karena di pantai ini terdapat kontur tanah yang menyatu dengan laut dan berbentuk seperti siku ketika dilekukan, sehingga pantai ini dinamakan Pantai Tanjung Siku. Akses menuju pantai tersebut masih sulit karena lokasinya cukup jauh dengan jalan raya, untuk sampai di sana maka harus melewati hutan yang memiliki beberapa rawa.
- Pantai Siponggol - Pantai Siponggol masih berada di jalur garis lurus ke arah utara dengan Pantai Teluk Harapan dan Pantai Tanjung Siku, namun tidak seramai kampung Teluk Harapan. Pantai tersebut diberi nama Siponggol karena diambil dari bahasa Bajau yang berarti manusia yang tidak memiliki kepala. Hal tersebut dikarenakan pada massa dahulu beberapa warga kampung Teluk Harapan menemukan seorang mayat di pinggir pantai dan mayat tersebut tidak memiliki kepala, sehingga pantai tersebut dinamakan Siponggol. Dilihat dari kondisi mayat tersebut warga yang menemukan berasumsi bahwa mayat tersebut berasal dari Filipina yang terbawa arus sehingga terdampar di kampung Teluk Harapan. Mayat tersebut kemudian di makamkan di sekitar lokasi pantai, akan tetapi tidak diberi tanda, sehingga bagi orang awam tidak tahu dimana letak makam tersebut.