MUSEUM NELAYAN
Lahirnya museum nelayan ini adalah agar terjaga nya sungaipela, danau semayang, dan hewan-hewan yang ada di air agar bisa berkembang biak, serta terjaga nya mamalia langka pesut mahakam.
di dalam museum nelayan terdapat banyak jenis alat tangkap nelayan tradisional yang ramah lingkungan, yang digunakan nelayan didesa pela yang sudah turun temurun digunakan sejak nenek moyang dahulu.
juga terdapat informasi tentang pesut mahakam, jenis ikan-ikan yang ada disungai pela dan di danau semayang. dan ada juga informasi tentang alat tangkap nelayan yang tidak ramah lingkungan ( elegal fishing ) dan tidak boleh digunakan di wilayah sungai pela dan danau semayang.
museum nelayan sudah menerapkan digitalisasi dengan code QR atau Barcode dan pembayan nya juga sudah menggunakan QRIS .
Museum nelayan dijadikan perpustakaan dan tempat menambah ilmu pengetahuan / edukasi tentang pesut mahakam, sungai , rawa dan danau serta sejarah nelayan yang ada di desa wisata pela.
pengunjung museum nelayan hanya membayar Rp 10.000 / orang