Hutan Merabu masih relatif baik dan didominasi leh jenis jenis tumbuhan besar yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti jenis ulin, bengkirai, meranti, jambu hutan dan juga banyak tumbuhan ara (ficus sp.) yang merupakan jenis kunci di hutan hujan tropis, karena jenis ini mulai dari daun muda, buah, digemari satwa arboreal maupun satwa yang hidup di lantai hutan. Wisatawan dapat menikmati jelajah hutan hanya dengan berjarak 30 menit berjalan kaki dari desa. Hutan dengan pohon pohon tinggi dengan oksigen yang banyak. Wisatawan dapat belajar tentang kearifan masyarakat lokal memanfaatkan hutan seperti tumbuhan untuk bahan makanan, bahan obat obatan, berbagai jenis jamur hutan, jenis bahan kulit kayu dan sebagainya. Selain itu juga dapat melakukan pengamatan satwa liar, seperti burung dan jika beruntung dapat menjumpai orangutan. Wisatawan juga ditawarkan program Adopt A Tree, dimana jenis jenis langka dan besar di tawarkan untuk diadopsi selama 2 tahun dengan harga 2 juta rupiah. Program ini menarik banyak minat wisatawan, duta besar, LSM, Swasta untuk membantu. Keuangan yang diterima 60% digunakan untuk membantu pembiayaan sekolah lanjutan anak anak di kecamatan ataupun kota, karena di kampung Merabu hanya terdapat Sekolah Dasar. Sementara SMP ada di kota. Sedangkan 40% digunakan untuk pemantauan, perawatan dam pelaporan kondisi tumbuhan selama 1 tahun.